Monday, January 27, 2014

@The legend of Roses


@The legend of Roses (1)
Roman Empire Legend, there was an incredibly beautiful maiden named Rhodanthe. Her beauty drew many zealous suitors who pursued her relentlessly Exhausted by their pursuit,

Rhodanthe was forced to take refuge from her suitors in the temple of her friend Diana. Unfortunately, Diana became jealous. And when the suitors broke down her temple gates to get near their beloved Rhodanthe, she became angry turning Rhodanthe into a rose and her suitors into thorns.




Dalam legenda Kekaisaran Romawi, disebutkan bahwa pada jaman itu hidup seorang gadis yang sangat cantik bernama Rhodanthe . Kecantikannya menarik banyak pelamar yang bersemangat mengejar Rodanthe tanpa henti . Lelah dengan  mereka yang selalu mengejarnya, akhirnya Rhodanthe terpaksa berlindung di kuil temannya Diana . 

Sayangnya , Diana malah menjadi cemburu, dan  ketika para pelamar tiba di gerbang kuilnya untuk mendapatkan Rhodanthe kesayangan mereka , Diana menjadi marah mengubah Rhodanthe menjadi mawar dan pelamar yang mengejarnya menjadi duri .

( semestinya kita tak perlu iri atas kelebihan orang lain,...tapi itulah kehidupan, meski Rhodante telah dirubah menjdi mawar oleh Diana yang iri dan cemburu.., kecantikan dan keharuman mawar tetap abadi dan mempesona bagi siapapun yang melihatnya, dengan duri-duri yang menjadi pelindung kecantikannya, maka perlu kehati-hatian jika kita tidak ingin terluka saat memetiknya..., semua itu menjadikan bunga mawar begitu special, bagi siapapun pengagumnya...)




 @The legend of Roses (2)
Greek legend, the rose was created by Chloris, the Greek goddess of flowers. It was just a lifeless seed of a nymph that Chloris found one day in a clearing in the woods. She asked the help of Aphrodite, the goddess of love, who gave her beauty.


Dionysus, the god of wine, added nectar to give her a sweet scent, and Graces, gave her charm, brightness and joy. Then Zephyr, the West Wind, blew away the clouds so that Apollo, the sun god, could shine and made this flower bloom. And so the Rose was born and was immediately crowned the Queen of Flowers.




Menurut legenda Yunani, mawar diciptakan oleh Chloris , dewi bunga Yunani, mawar saat itu hanyalah berupa benih bernyawa yang Chloris temukan pada suatu hari di tempat terbuka di hutan. Chloris lalu meminta bantuan dari Aphrodite , dewi cinta , untuk memberinya kecantikan,  meminta Dionysus , dewa anggur , untuk menambahkan nectar3 untuk memberinya aroma manis, dan Graces memberinya pesona, kecerahan dan sukacita .  Lalu Zephyr , sang Angin Barat meniup awan, sehingga Apollo , dewa matahari , bisa bersinar dan membuat bunga ini mekar . Dan akhirnya pada saat Rose tercipta, bunga ini pun dinobatkan menjadi Ratu Bunga .

(semua anugrah keindahan dan kebaikan ada pada mawar, bunga yang benar-benar special..., berkah keindahan yang Tuhan berikan, yang patut kita kagumi dan syukuri..., jika saja kita lebih memahami makna yang terbaca dari bunga yang cantik ini..).


美しいバラ-Utsukushī bara
Hp@Rumahbunga_the legend of Roses




Thursday, January 23, 2014

@Edelweeiss(1)


@The legend of Edelweiss Flower 

Seperti kita tahu, Edelweiss simbol bagi negara Austria. Edelweiss atau dalam istilah botanikal dikenal sebagai Leontopodium Alpinum, merupakan salah satu bunga gunung terbaik Eropa yg sangat terkenal, masih satu keluarga dengan bunga matahari. Karena keindahannya bunga berbentuk bintang ini disebut juga Floarea Reginei (bunga Queen).

Setiap bunga memiliki cerita, begitu juga dengan Edelweiss, bunga bintang kecil  cantik, yang tumbuh nun jauh di ketinggian ini, juga tak lepas dari legenda yang bercerita tentang makna dan keindahannya, berikut aku coba terjemahkan, dua legenda yg bercerita tentang bunga ini. Apapun cerita atau legendanya, pasti ada makna baik dan indah di dalamnya,  yang tentunya akan berguna bagi kehidupan kita, jika saja kita bisa lebih memaknainya.


The legend of Edelweiss Flower (1)

Long time ago, there was a handsome young man who wanted to climb the Alp Mountain. The mountain was so cold and covered with thick snow. People said that a beautiful fairy lived in that mountain.
The young man wanted to meet the fairy. He also wanted to see the beautiful palace made of ice. Many people tried to climb the mountain but all of them did not succeed. Some of them gave up before they met the fairy and some others could not stand the cold.

This young man was different. He could climb the mountain and did not give up. He climbed and climbed for the whole week. The weather as so cold, but he kept climbing to the fairy’s palace. He finally met the beautiful fairy, and they fell in love with other immediately.

But, the fairy was not happy. “We can’t live together. My father would not allow me to marry a man,” said the fairy. “Why not?” asked the young man. “Because we live in two different worlds. I can’t stay in your world because it is too hot and you can’t stay in my palace because it is too cold. I’m afraid you will die,” explained the fairy.

Therefore, they had to separate. Since that day, the young man promised to himself that he would not marry anyone. The beautiful fairy was so sad that she cried every day. Every time her tears flowed down on the mountain, it became a beautiful white flower called edelweiss.

Legenda bunga Edelweiss (1)

Dahulu kala, ada seorang pemuda tampan yang ingin mendaki pegunungan Alpen. Gunung itu begitu dingin dan tertutup salju tebal. Orang-orang mengatakan bahwa ada seorang peri yang cantik tinggal di gunung disana.

Pemuda itu ingin bertemu peri. Dia juga ingin melihat istana indah yang terbuat dari es. Banyak orang mencoba untuk mendaki gunung itu, tapi semuanya tidak berhasil. Beberapa dari mereka bahkan menyerah sebelum mereka bertemu dengan peri cantik tersebut, dan beberapa lainnya menyerah karena tidak tahan dengan cuaca yang sangat dingin.

Tapi pemuda ini berbeda, dia terus mendaki gunung dan tidak menyerah. Dia naik dan naik untuk hampir seminggu lamanya, meski cuaca begitu dingin, tapi ia tidak peduli, terus mendaki menuju ke istana peri, hingga akhirnya pemuda itu bertemu dengan peri yang cantik tersebut, dan mereka pun saling jatuh cinta.  

Namun, peri cantik itu sangat sedih, dan dia berkata pada sang pemuda :  
"Kita tidak bisa hidup bersama. Ayah saya tidak akan mengizinkan saya untuk menikah dengan seorang manusia, "kata peri.
"Mengapa tidak?" tanya pemuda itu.
"Karena kita hidup dalam dua dunia yang berbeda. Aku tidak bisa tinggal di duniamu, karena terlalu panas dan kamu tidak bisa tinggal di istana saya karena terlalu dingin, aku takut kamu akan mati, "jelas sang peri cantik.

Karena hal itu, mereka akhirnya harus berpisah, dan sejak saat itu, si pemuda berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menikah dengan siapa pun. Peri cantik pun sangat sedih, bahkan dia menangis setiap hari, dan menurut legenda setiap kali  air matanya menetes di atas gunung, dan menjadi  menjadi bunga putih yang indah yang dikenal dengan bunga Edelweiss.

( so sweet..., cinta mereka begitu tulus,  tapi cinta yang tulus seperti itu mungkin hanya ada dalam legenda, dan begitulah cerita legenda, umumnya simple dan indah ceritanya ) 


Ēderuwaisu hana ga utsukushī
Hp@rumahbungaku-Legenda bunga Edelweiss(1)






Saturday, January 4, 2014

@Hama Mawar


@Hama dan penyakit Mawar

Siapa yg tidak kenal bunga mawar, bunga cantik beraneka warna yg menawarkan keindahan yg beroma lembut, dengan nilai ekonomis yang juga menggoda. Sebagai komoditas yg bernilai tentu mutu dan kwalitas adalah hal yg harus dijaga agar keindahan juga nilai ekonomisnya semakin bermakna.

Tapi kadang bunga ini tidak tumbuh dan cantik seperti yang diharapkan, sedih pastinya., dan itu adalah sebagian cerita dari perjalanan di rumah bungaku yg harus aku lewati dan pahami

 

♥♥Tak perlu bersedih karena semua ada solusi dan cara untuk mengatasinya, karena seperti halnya manusia, tanaman pun bisa sakit, bahkan jika kita biarkan tanaman mawar kita bisa mati, oleh karena itu pengendalian hama terpadu untuk tanaman ini sangatlah diperlukan.
  
Berikut aku share, jenis-jenis hama tanaman mawar dan pengendaliannya yg aku baca dan adapted dari Hama dan penyakit  : www.jikatrimitra.com/..., hal ini bagiku sangat bermanfaat dan sangat membantu aku sebagai pemula dalam menjaga dan memelihara tanaman mawarku, agar dapat tetap hidup, tumbuh dan indah berbunga dan bermakna.


@Hama dan penyakit Mawar:

Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala dalam budidaya mawar bunga potong baik di dalam rumah lindung maupun di tempat terbuka. Beberapa jenis hama dan penyakit dapat menyerang akar, batang, daun dan bunga tanaman mawar dan menyebakan kerusakan mulai dari yang ringan sampai berat yang mengakibatkan bunga tidak layak panen atau jual. Padahal tuntutan konsumen akan kualitas bunga sangat tinggi, karena mawar bunga potong dinilai dari estetikanya.

1.Kutu daun atau aphid :
Kutu daun merupakan salah satu hama penting pada tanaman mawar. Ukuran tubuh dewasa 2 – 5 mm, warna hijau. Siklus hidup 13,2 hari, lama hidup 21 hari dgn melahirkan 19 nimfa. 

Hidup berkelompok pada daun muda atau tangkai atau kuncup bunga dan bila populasi tinggi sayap terbentuk dan pindah ke tanaman lain. Hama tersebut merusak tanaman dengan cara mengisap cairan sel pada pucuk, daun muda dan kuncup bunga. 

Akibatnya bentuk dan perkembangan bagian yang terserang menjadi abnormal. Selain itu hama ini sangat rakus mengisap cairan tanaman dan cairan tersebut banyak dibuang sebagai kotoran melalui lubang dubur. Cairan tersebut merupakan media yang baik bagi pertumbuhan jamur embun jelaga hitam. Embun jelaga akan tumbuh dengan cepat dan menutupi permukaan daun sehingga fotosintesa terganggu dan pada akhirnya akan berakibat buruk terhadap pertumbuhan tanaman. Selain itu, hama aphid juga berperan sebagai vektor atau pembawa penyakit virus mosaik. Untuk mengendalikan hama tersebut dapat digunakan insektisida berbahan aktif deltametrin, klorfirfos.



2. Thrips :
Hama thrips dewasa memiliki ukuran tubuh lebih kurang 1 mm dan berkembang biak dengan cara bertelur. Hama tersebut menyerang bunga, tunas daun dan ranting sejak stadia nimfa sampai dewasa. Bila bagian bunga diserang pada saat masih kuncup dan bagian tepi petal dimakan, maka akan menyebakan petal bunga menjadi warna coklat dan pada saat mekar akan berubah bentuk.


Setelah bunga mulai membuka atau mekar, thrips akan berpindah ke bagian dalam bunga dan berkembang biak dengan cepat. Akibatnya kerusakan bunga akan menjadi lebih berat dan parah. Gejala serangan pada daun ditunjukkan dengan bentuk daun yang berubah menjadi keriput, ukuran mengecil dan tepinya menggulung ke bawah.

Sebagai tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara membuang bunga-bunga yang tidak layak panen. Pengendalian secara kimiawi dapat menggunakan insektisida berbahan aktif deltametrin, klorfirifos, asefat dll.


  
3.Kutu perisai atau kutu dompolan  :
Kutu dompolan memiliki tubuh berwarna putih dengan bintik hitam pada bagian tengah. Hidup begerombol di pangkal batang, batang utama, dan ranting-ranting. Berkembang biak dengan cara bertelur.

Hama ini menyerang sejak lahir (nimfa muda) sampai dewasa dengan cara mengisap cairan tanaman dengan stiletnya yang menyerupai selang kecil yang ditusukkan ke dalam kulit batang. Pada serangan berat mengakibatkan pertumbuhan dan pembentukan tunas baru terhambat, akhirnya tunas baru akan merana, mengering dan mati.

Hama ini umumnya terbawa oleh batang bawah dari bibit yang ditanam. Oleh karena itu, sebagai pencegahan awal bibit yang akan digunakan harus bebas dari hama tersebut atau paling tidak dibersihkan dari hama tersebut sebelum ditanam. Untuk mencegah agar hama tersebut berkembang, maka sebaiknya dilakukan monitoring secara rutin.

Bila serangan sudah ditemukan, maka langsung dibersihkan dengan sikat gigi yang mengandung cairan detergen dan insektisida. Bila serangan sudah lanjut, bagian tanaman yang terserang terlebih dahulu dibersihkan dengan sikat gigi yang mengandung cairan detergen yang mengandung pelembut (softtener), insektisida dan sedikit oli mesin. Setelah bersih baru disemprot dengan insektisida secara rutin


4.Tungau (Mite)
Tungau merupakan salah satu hama penting pada budidaya mawar bunga potong di rumah lindung. Ukuran tubuhnya kurang dari 1 mm dan berwarna kemerahan. Hama tersebut menyerang tanaman sejak menetas sampai dewasa. Gejala serangan hama tersebut ditandai bercak-bercak kecil berwarna kuning kecoklatan dan adanya jalinan benang-benang halus menyerupai benang sarang labah-labah. Serangan hama tersebut menyebabkan daun berwarna kuning keperak-perakan, tidak berkemabang normal, mengering dan akhirnya gugur.

Populasi hama akan berkembang cepat pada musim kemarau, kondisi rumah lindung kurang lembab dan tanaman kurang penyiraman. Serangan hama tersebut dapat dicegah dengan penyiraman secara rutin setiap hari. Siraman air akan menyebabkan hama tersebut jatuh ke tanah dan populasi hama pada tanaman akan berkurang, Untuk mengendalikan hama tersebut dapat digunakan insektisida berbahan aktif piridaben, dikofol, propargit dll.


5.Penyakit bercak hitam (cendawan Diplocarpon rosae) :
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman mawar. Serangan hama mencapai puncaknya pada musim penghujan terutama pada tanaman mawar yang dibudidayakan di tempat terbuka. 

Gejala serangan penyakit ini ditandai oleh adanya bercak-bercak hitam pada permukaan atas daun & ranting muda. Infeksi yang berat mengakibatkan daun rontok.


Penyebaran penyakit melalui percikan air dari satu daun ke daun lainnya baik dalam satu tanaman maupun dengan tanaman lain. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif mankozeb, propineb, tembaga oksi sulfat.
                                                            


6.Embun Tepung (cendawan Spaerotheca pannosa) :
Penyakit embun tepung merupakan masalah utama dalam budidaya mawar di dalam rumah lindung. Penyakit tersebut akan berkembang cepat pada kondisi lingkungan yang lembab. Penyakit tersebut terutama menyerang bagian daun, tetapi pada serangan berat juga ditemukan pada ranting dan bunga.

Gejala serangan ditandai adanya lapisan menyerupai tepung pada bagian tanaman yang terserang. Serangan penyakit tersebut menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat. Untuk mengendalikan penyakit tersebut dapat digunakan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, propineb, tembaga oksi sulfat dll.


7.Penyakit kanker (tumor)
Penyebabnya adalah bakteri Agrobacterium tumefaciens. Penyakit ini menyerang bagian akar, batang dan cabang. Warnanya coklat sampai coklat kehitaman, berbentuk agak membulat dan mengeras. Tumor muda biasanya lembut dan menyerupai busa dan setelah tua tumor akan mengeras, kaku dan berkayu. Patogen penyebab tumor masuk ke tanaman melalui luka yang disebabkan oleh hembusan angin, pemangkasan dan pemindahan tanaman.

Tanaman yang terserang oleh tumor akan kerdil, menghasilkan daun yang lebih kecil dan klorotik serta lebih peka terhadap stres lingkungan. Pada serangan berat menyebabkan tanaman mati. Bakteri tersebut dapat bertahan dan hidup dalam tanah lebih dari 10 tahun, sehingga jika menemukan tanaman terserang harus segera dibongkar dan dimusnahkan dengan cara dibakar. Penyakit tersebut dapat menyebar melalui tanah, air dan alat yang telah terinfeksi



8. Virus mosaik :

Virus mosaik merupakan salah satu jenis penyakit yang ditemukan pada tanaman mawar. Gejala mosaik serangannya ditandai oleh garis/bercak tak beraturan berwarna lebih terang dari warna dasar daun. Penyakit tersebut bersifat sistemik dan menyebabkan daun menjadi abnormal maupun ukuran dan bentuknya. Di samping itu pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Penularan melalui perbanyakan stek batang bawah dan mata tempel yg telah terinfeksi virus. Untuk mencegah serangan penyakit tersebut maka bibit yang digunakan harus bebas virus. Oleh karena itu, riwayat asal bibit sebaiknya diketahui. Apabila mennemukan tanaman dengan gejala seperti itu, maka tanaman tersebut dibongkar dan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.




Ref/ adapted from : www.jikatrimitra.com/...
keep learning by doing, semoga bermanfaat...,
Hp@rumahbungaku-hama mawar