Kastuba - Poinsettia
(si cantik berdaun merah)
(si cantik berdaun merah)
Sudah
lama aku ingin memelihara tanaman berdaun merah yang cantik ini, tapi belum
kesampaian juga, hingga hari Minggu pagi kemarin, pas melintas di daerah
Cihideung arah Lembang aku baru bisa membelinya, itupun sebenarnya gak sengaja
alias tak terencana, berawal karena jalur/arah Lembang yang akan aku lalui ke tempat
yang aku tuju ditutup karena longsor, nah…dari pada gak jelas cerita di hari
itu, jadi aku mampir saja di salah satu tempat penjualan tanaman hias, dan akhirnya
kejadian deh aku jadi beli tanaman cantik ini.
Berhubung aku lupa nama tanaman ini,
jadi aku tunjukan saja gambarnya yg memang telah lama aku simpan di hpku pada
penjualnya, dari penjual itupun aku baru ingat alias paham, bahwa tanaman
berdaun merah yang cantik ini namanya adalah “Kastuba”. Alhamdulilah … jadi
nambah ilmu juga berbincang banyak hal tentang tanaman ini.,
Nah…ini dia penampakan tanaman Kastuba
yang aku beli, aku cuma beli tanaman ini 2 pot saja, ( harga tanaman ini bagi aku pribadi sih memang lumayan, apalagi saat
menjelang natal dan akhir tahun seperti ini, harga satu pot Bunga katsuba bisa
mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu, maklum banyak yang cari, harga bisa
lebih murah sekitar Rp.20rb hingga 25rb/pot, jika kita membelinya di bulan-bulan sebelumnya
).
Oya.., aku juga beli beberapa
polybag tanaman lainnya ( Alamanda, dan Morning
glory) , keduanya adalah tanaman berbunga kecil merambat yang akan aku
tanam untuk menghias pagar bambu hitam di OH (Orange House), supaya halaman
belakang, samping dan depan OH semakin hijau dan asri, tentang tanaman merambat
ini akan aku coba bahas di catatan lainnya di blog rumah bunga cantik ini nanti.. InsaAllah… J
Seperti biasa dalam hal memahami
apapun, caraku adalah “Learning by doing”, ( seperti
dulu waktu aku memahami dan mengelola rumah bunga mawarku, strawberry atau
tanaman lainnya), dan untuk tanaman “Kastuba” ini aku akan coba menanam dan
memeliharanya dibarengi dengan bertanya pada orang yg lebih paham atau juga
googling tentang hal yang berkaitan, maklum
aku bukan ahli tanaman, aku hanya pecinta tanaman yang tidak punya background ilmu
apapun tentang tanaman).
Nah…, supaya lebih memahami tentang
tanaman ini, berikut aku rangkum hal-hal yang berkaitan dengan tanaman “Kastuba”,
semoga bisa bermanfaat bagiku dan juga
bagi siapapun yang tertarik dengan tanaman berdaun merah cantik ini…
Kastuba dan mitos
Ada
beberapa mitos yang berkaitan dengan tanaman Kastuba, dalam salah satu mitos “Kastuba”
adalah nama tokoh utama dalam mitos penciptaan, yang dipercaya suku Maya
sebagai makhluk perkasa dari dunia lain.
Tak hanya dikenal bernama Kastuba,
dalam bahasa Nahuatl, tanaman ini disebut Cuitlaxochitl yang berarti bunga
kotoran. Sedangkan dalam bahasa Spanyol,
tanaman ini disebut disebut flor de pascua (bunga Paskah), flor de nochebuena
(bunga malam Natal), atau arbolito de navidad (tanaman Natal).
Kebiasaan menjadikan Kastuba sebagai
hiasan Natal dimulai dari legenda Meksiko. Konon, seorang anak miskin tidak
mampu memberi hadiah Natal bagi Kristus. Di malam Natal, anak itu mencabut
tanaman dari pinggir jalan karena teringat nasihat yang pernah didengarnya.
Yakni apa pun hadiahnya asal diberikan dengan hati yang tulus, Tuhan pasti
berkenan.
Ketika tanaman Kastuba dibawa masuk
ke dalam gereja, daun-daunnya berubah menjadi merah dengan bunga berwarna
hijau. Umat yang mengikuti misa merasa telah menyaksikan keajaiban Natal. Dari
situlah Kastuba mulai dikenal sebagai bunga Natal.
Disamping itu ada juga kepercayaan
pada sebagian masyarakat katanya Kastuba bisa mendatangkan hoki. Namun yang
pasti keindahan tanaman bunga Kastuba sering digunakan untuk memperindah teras
depan rumah, karena warnanya yg merah cerah dan cantik ini, Kastuba
juga sering digunakan untuk dekorasi untuk even dan berbagai acara.
Di Indonesia Kastuba dikenal dengan
daun si denok, dan di daerah parahyangan di kenal dengan nama Ki Geulis,
keduanya mempunyai makna yang sama, yaitu daun yang cantik, di daerah jawa dikenal dengan mnama Godong Racun, dan di Bali dikenal dengan nama pohon Benggala.
Kastuba dan karakteristiknya
Kastuba
termasuk dalam keluarga dari Euphorbia dan memiliki nama latin Euphorbia
pulcherrima, berasal dari daratan amerika tepatnya di negara Meksiko
dan pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1825.
Kastuba adalah tanaman perdu dengan
tinggi 60 cm dan dapat mencapai tinggi maksimal 6 meter. Daun tanaman Kastuba
berbentuk oval dan memiliki panjang sekitar 8-17 cm, sebenarnya daun Kastuba ini berwarna hijau
namun karena daun bagian atasnya berwarna merah banyak yang mengira daun yang
berwarna merah ini sebagai bunga.
Bunga Kastuba sendiri akan terlihat
berkumpul di ujung batang, bunga tersebut tersusun dalam rangkaian dan tidak
memiliki daun mahkota. Kemudian, di bagian bawah bunganya terdapat daun bagian
atas yang disebut branchtea, yang mempunyai warna merah tua, merah jambu, dan
putih.
Warna daun tanaman Kastuba akan
berwarna merah saat masih muda dan akan berangsur menjadi hijau saat semakin
tua, perubahan warna daun bunga Kastuba juga dipengaruhi lingkungan tempat
penanaman tanaman Kastuba itu sendiri.
Deskripsi Kastuba
• Branchtea,
artinya, daun mengalami bentuk dan warna. Daun muda berwarna merah menyala
seperti bunga, dan berubah menjadi hijau bila sudah menua.
• Bunga
Kastuba kini tidak hanya berwarna merah saja ada yang pink, pink kemerahan,
pink keunguan, putih polos, dan putih kuning kehijauan. Ini semua berkat
perkembangan teknologi dalam mengembangkan bunga Kastuba.
• Pada
Bunga katuba, bunga muncul di ujung percabangan, disebut cyathium. Tinggi
cyathium 1 cm, berwarna hijau dengan taju merah. Kelopak bungan hijau
kekuningan, mahkota kuning kemerahan. Tangkai sari merah jingga, kepala sari
merah.
• Buah
berbentuk kotak dengan panjang 1,5 cm. Saat muda buah berwarna hijau dan
menjadi coklat setelah tua.
Tanaman Kastuba menyukai daerah yang
beriklim sejuk-dingin; akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 700 m di atas
permukaan laut, sehingga kurang cocok ditanam disebagian besar daerah di
Indonesia.
Di luar habitat asalnya, tanaman ini
dibudidayakan di dalam rumah kaca atau indoor, karena tanaman Kastuba akan
tumbuh dengan baik jika ditempatkan pada tempat yang tidak langsung terkena
sinar Matahari. Namun demikian Bunga Kastuba tetap memerlukan sinar matahari ,
terutama sinar matahari pagi, adapun suhu rata-rata harian yang sesuai adalah 21
derajat Celsius, jika suhu lebih dari itu Kastuba cenderung memiliki masa hidup
yang pendek.
Budidaya Kastuba
Tapi
sebenarnya ada juga Kastuba berwarna putih , warna daun Kastuba putih terlihat
terang bila tersorot cahaya matahari, tapi sayangnya tanaman tersebut tidak
terlalu menyukai sinar matahari. Hal ini di sebabkan pada pucuk daun tanaman
Kastuba putih sangat sanggat minim kandungan pigmen klorofil.
Klorofil adalah pigmen senyawa yg
terdapat pada daun. Fungsi klorofil dapat mengubah zat makanan dengan bantuan
sinar matahari. Karena rendahnya pigmen klorofil tersebut maka tanaman Kastuba
putih sangat rentan terhadap sinar matahari yang mengenai daun, karena itu bagi pemiliki tanaman Kastuba khususnya yg
berwarna putih sebaiknya menempatkan tanaman tersebut di tempat yang teduh,
supaya daun tanaman Kastuba tidak gosong
Bila daun tanaman Kastuba putih
sudah terlanjur gosong maka segeralah buang daun yg telah gosong tererbut, dengan
cara menggunting, agar nantinya bisa cepat tumbuh daun yang baru
Proses Budi daya Kastuba
Kastuba
bisa diperbanyak dengan stek, cara ini merupakan cara pembiakan yang sederhana,
cepat, dan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya.
- Untuk
melakukan stek bunga Kastuba ini pilihlah tanaman induk yang sehat , pertumbuhan nya bagus , bebas dari
serangan hama penyakit , dan juga dipilih yang bersifat unggul, potongan cabang
yang tua direndam di dalam wadah berisi air sebelum ditancapkan ke dalam media
tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pasir. ( sebelum dimasukkan ke wadah
berisi air, getah yang ada pada batang harus dilap lebih dulu).
- Setelah
penyetekan berhasil, langkah selanjutnya adalah dengan menyiapkan pot dan media
tanam. Media tanam terdiri dari sekam arang, tanah serta pupuk kandang.
Perbandingan satu untuk pupuk kandang dan tanah, dan tiga untuk sekam arang (1
:1: 3), Ketiga bahan tersebut harus dicampur dengan rata lalu dimasukan ke
dalam pot, lalu siram bibit yang baru ditanam tadi
- Selanjutnya, tempatkan pot di area yang terlindung dari cahaya matahari. Atau, akan lebih baik jika ditempatkan di dalam ruangan seperti ruang tamu, misalnya. Jemur sesekali di area yang terkena matahari pagi agar tanaman tetap bisa melangsungkan proses fotosintesis.
Media Tanam Kastuba
Kastuba
lebih menyukai media tanam yang tidak terlalu berat, adapun media tanam yg baik
untuk Kastuba terdiri dari campuran media : tanah : pupuk kandang: sekam bakar
(1:1:3). Setelah media tercampur rata
masukkan ke dalam pot berukuran diameter 15cm .
Setelah itu bibit yang tadi sudah
berkakar tanam pada media yang sudah siap, tapi sebelumnya buka dulu dari
polybag atau seal pack. Bibit yang sudah tertanam semuanya siram dengan
menggunakan gembor . (ceret
besar, ujung pancurannya bertutup corong yang diberi lubang-lubang
kecil, dipakai untuk menyiram tanaman) , lalu leakan ditempat yang
sudah disiapkan ,(digunakan paranet 60% intensitas nya ).
Notes: Paranet adalah alat perlengkapan alat pertanian sebagai alternatif pengganti dari Green House, yang saat ini banyak
di gunakan karena memiliki fungsi yang sangat penting untuk melakukan
pembibitan tanaman. alat ini umunya terbuat dari bahan yang mengandung
polietilen berbentuk anyaman jaring plastik. Bahan Polietilen biasanya
berasal dari nylon (senar) atau plastik. namun ada beberapa yang terbuat
dari tambang dan kawat. Bahan tambang dan kawat jarang di minati oleh
para penggiat tanaman, Karena tambang memiliki jarak antar lubang yang
lebar saat di anyam sedangkan kawat mudah berkarat. Maka dari itu saat
ini banyak para penggiat tamanan yang membeli alat ini karena memiliki
sifat yang sangat aman bagi tumbuhan dan harga alat tersebut juga cukup
terjangkau.
Perawatan Bunga Kastuba
Beberapa hal/perawatan yang harus dilakukan
secara rutin yaitu :
1. Penyiraman :
Penyiraman dilakukan rutin setiap
hari dengan konsentrasi 100 cc / pot , tetapi disesuaikan dengan kelembaban udara
sekitar juga ,jika cuaca tidak terlalu panas , maka konsentrasi penyiramannya
bisa dikurangi, intinya kondisikan media tanamnya tetap lembab tetapi tidak
basah, biarkan cukup kering sebelum dilakukan penyiraman berikutnya.
2. Pemupukan :
Pupuk yang digunakan pada tanaman bunga
Kastuba supaya baik proses pertumbuhannya, daunnya juga menjadi lebih lebar dan
hijau, adalah pupuk yang kandungan unsur hara N nya besar.
Setelah tanaman mulai berbunga, beri
pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi. Asupan nutrisi cair dapat diberikan
setiap bulan dari musim hujan, atau musim kemarau, adapun
pupuk organik bisa diberikan secara rutin setiap 2 atau 3 minggu. Jika diperlukan bisa dilakukan penggantian media
tanam.
3. Pencahayaan dan Suhu yang stabil
Kastuba memerlukan pencahayaan yang
cukup sepanjang hari, namun tanaman ini lebih suka untuk tumbuh atau
dibudidayakan didaerah dataran tinggi, yang berhawa sejuk.
Tanaman ini tumbuh sepanjang tahun
dengan suhu minimal musim dingin 10 ° C / 50 ° F dan 15-20 ° C / 59-68 ° F
dengan suhu stabil selama musim berbunga
4. Pemekaran bunga:
Untuk pemekaran, Kastuba membutuhkan waktu 6 sampai 8 minggu,
pada moment ini kastuba harus dilindungi dari panas dan cahaya lampu taman atau
lampu jalan, karena itu di malam hari untuk melindunginya dapat ditutupi dengan
kardus atau kantong plastik hitam.
Dengan perawatan dan perlakuan yang
baik dan teratur tanaman Bunga Kastuba akan tumbuh dengan baik dan sehat.
Selain itu tanaman bunga Kastuba selalu akan tampil prima dan maksimal .
Namun kadang setelah dipelihara
beberapa lama, Kastuba sering tidak mau lagi berdaun merah seperti waktu baru
dibeli. Karena itu, tanaman kastuba perlu diletakkan di tempat gelap dalam
jangka waktu lama agar mau berbunga. Di daerah tropis, tanaman yang tidak mau
berdaun merah bisa diakali dengan menutup bagian atas tanaman dengan kain atau
plastik hitam dan dijauhkan dari sinar matahari.
Manfaat dan
khasiat daun Kastuba:
Selain
penampilannya yang cantik, ternyata tanaman Kastuba juga mempunyai beberapa
manfaat antara lain :
- Menormalkan siklus menstruasi Haid
yang tidak teratur, dapat diatasi dengan meminum ramuan kastuba, Cara membuatnya, ambil 10 gram bunga
kastuba, lalu rebus dengan 2 gelas air. Tunggu
hingga mendidih dan airnya menyusut segelas. Biarkan dingin, minum saat pagi
dan petang dengan takaran ½ gelas.
- Mengatasi radang kulit, memar,
iritasi dan peradangan kulit, Caranya : Ambil beberapa lembar daun Kastuba,
cuci dengan air mengalir. Tumbuk atau giling hingga lumat. Terapkan pada bagian
kulit yang bermasalah. Balut dengan kasa bersih, ganti 2 kali dalam sehari.
Hentikan penggunaan, jika kulit melepuh.
- Berguna bagi ibu dan bayinya Sifat
galaktagog dalam daun Kastuba sangat membantu untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya yang masih kecil (balita). Cukup dengan minum air rebusan dari daun
kastuba, dengan takaran secukupnya.
- Mengobati luka baru, kastuba ternyata
efektif untuk menyembuhkan luka yang baru terjadi pada kulit. Caranya, ambil
getah dari tanaman Kastuba kemudian oleskan pada luka di kulit anda.
- Membantu dalam mengobati TBC
paru-paru Penyakit tuberculosis dapat diobati dengan minum air yang diperoleh
dari rebusan bunga dan daun Kastuba. Minum dengan rutin setiap pagi dan malam
hari, hingga gejala hilang
- Mengobati gejala disentri Diare dan gejala lain yang timbul akibat penyakit disentri, dapat diredakan dengan racikan bunga Kastuba. Minum dengan rutin air yang didapatkan dari rebusan daun atau bunga ini, setiap hari sampai sembuh.
Tapi getah tanaman Kastuba ini
bersifat iritatif dan dapat mengakibatkan lepuh kecil (vesikel) pada kulit
anda. Jadi, hati-hati saat menggunakannya. Hindari konsumsi secara berlebihan,
karena dapat mengakibatkan diare dan muntah. Patuhi takaran yang dianjurkan,
atau konsultasi dengan ahli herbalis.
Demikian catatan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tanaman “Kastuba” si daun merah yang cantik, semoga bermanfaat, meski ternyata cukup rumit juga, tapi tentunya akan terasa mudah jika kita melakukannya dengan cinta dan ketulusan, karena dengan cinta dan ketulusan Insa Allah tanaman yang kita rawat pun akan tumbuh sehat dan cantik.
Demikian catatan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tanaman “Kastuba” si daun merah yang cantik, semoga bermanfaat, meski ternyata cukup rumit juga, tapi tentunya akan terasa mudah jika kita melakukannya dengan cinta dan ketulusan, karena dengan cinta dan ketulusan Insa Allah tanaman yang kita rawat pun akan tumbuh sehat dan cantik.
@just wanna share
Semoga bermanfaat …
Semoga bermanfaat …